Control
Panel Hosting
A.Web
Hosting Control Panel
Istilah
web bagi anda yang sudah memasuki bangku kelas XII mungkin sudah bukan hal yang
baru.Pernahkah anda melihat tampilan website seperti https://dashboard.bkkbn.go.id,
http://pangan ku.orang, http://monikabkkbn.orang,
dan lainnya? Situs tersebut merupakan salah satu server berbasis hosting. Apa
sebenarnya hosting tersebut? Apa perbedaannya dengan server? Simak penjelasan
berikut.
Hosting berasal dari kata host atau komputer atau server.
Istilah hosting menjadi
populer sebagai rujukan ketika anda membangun sebuah web server dengan cara
menyewah pada perusahaan lain tanpa mengetahui bentuk fisik komputer server
tersebut. Hosting atau yang sering disebut dengan nama web hosting merupakan
host yang disewakan untuk menampung konfigurasi web server, data data, dan file
yang dibutuhkan sebuah website agar dapat diakses oleh para penggunanya melalui
jaringan internet. Data tersebut berupa file teks, audio, vidio, gambar,
animasi, kode program, database, dan lain sebagainya. Anda tidak akan
dipusingkan dengan infastruktur hardware, konfigurasi server dan data lainnya.
Saat ini, ada beberapa tipe hosting yang dapat dipilih, antara lain sebagai
berikut.
1.
Shared Hosting
Shared
hosting merupakan tipe hosting skala kecil dimana user web hosting setting
layout dan konfigurasi tampilan web karena konfigurasi kontrol panel dilakukan
sepenuhnya oleh administrator web hosting. Pengguna web hosting tidak
bersinggugan langsung dengan sistem web, web panel, konfigurasi keamanan
server, dan jenis sistem operasi server.Pada umumnya, perusahaan penyedia jasa
shere hosting memiliki server dengan spesifikasi hardware yang sangat tinggi.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan space hard disk kepada para
penggunanya, tanpa melibatkan mereka secara langsung dalam konfigurasinya.
Jenis ini ada yang bersifat gratis seperti blogger.com, bythost.com,
000webhost.com, dan wordpress.com.

Gambar 1.1 Contoh tampilan blogspot.com
Kekurangan
tipe ini adalah keterbatasan memanajemen hosting yaitu sering munculnya iklan
iklan aneh dan terkadang sangat lambat.
2. Dedicated
Hosting
Dedicated hosting merupakan
jenis hosting yang disediakan oleh perusahaan atau penyedia hosting yang secara
khusus ditujukan oleh klien yang telah menyewanya. Perbedaan dengan share
hosting adalah jika share hosting satu komputer dengan satu space hard disk
dibagi bersama sama berdasarkan kuota masing masing user.Sementara itu,
dedicated hosting melibatkan secara penuh tentang konfigurasi mendasar dari web
hosting mulai dari penataan direktori, konfigursi layanan web, FTP, domain,
subdomain, database, dan sebagainya.Oleh karena itu, para penyedia hosting
memberikan kemudahan dengan menyediakan web panel, dimana user dapat melakukan
konfigurasi terhadap web server, tapi bukan pada mesin server.

Gambar 1.2 Tampilan cPanel.
3. Cloud
hosting
Teknologi hosting tidak
hanya memanfaatkan satu server sebagai tumpuan utama dalam memberikan layanan
web.Dengan mengandalkan teknik komputasi cloud hosting pada komunikasi berbagai
server yang terhubung dengan internet, memungkinkan penyimpanan halaman web,
file, database, dan data lainnya menjadi terdistribusi dengan baik.Keuntungan
utama dari metode ini adalah beban server utama menjadi lebih ringan, tidak
memakan bandwith besar meski tergolong cukup mahal dalam hal investasinya,
sebagai contoh bluehost cloud hosting
4. Virtual
private Server
Mode ini mungkin lebih
sering dipergunakan oleh para IT dengan kemampuan atau skill menengah ke atas.
User dapat meilih jenis resource hardware yang tersedia dalam layanan server,
kemudian menginstal sistem operasi yang diinginkan. Denagn kata lain, user
dapat menentukan sendiri jenis OS, tipe aplikasi yang diinstal, serta mengatur
kebijakan firewall dan konfigurasi lainnya sehingga seolah seperti komputer
mereka sendiri. Sebenarnya, sama seperti jenis hosting lainnya, VPS merupakan
server virtual yang dibangun diatas mesin fisik server utama yang tentu
memiliki kapasitas hardware yang sangat baik. Dari server fisik tersebut,
perusahaan atau penyedia menginstal aplikasi virtual seperti proxmox, Oracle
VM, atau yang lainnya guna menjalankan proses virtualisasi server. Biasanya,
setiap VPS yang dibangun akan diberikan IP Address yang bersifat publik
sehingga memudahkan pemiliknya mengakses dan mengelolahnya. Metode ini sering
dipakai oleh reseller-reseller domain dan hosting untuk menjalankan bisnis
mereka, yang biasanya akan dilengkapi dengan web panel untuk mempermudah kliend memanajemen sistem webnya.

Gambar 1.3 Akses VPS.
5. Dedicated
Server
Dedicated server merupakan
server yang secara fisik terkoneksi dengan internet, dimana kapabilitas
bandwith memungkinkan server berbagai data secara langsung. Pada
perusahaan-perusahaan besar, server akan ditanam dalam ruangan khusus dengan
besar bandwith tertentu dilengkapi dengan deretan IP Publik yang bersifat
static. Sementara itu, pada dedicated server bersekala kecil seperti rumah dan
toko yang memperoleh sambungan internet dengan IP Publik secara acak, dapat
memanfaatkan layanan DNS dinamis utnuk mengakses server-nya.
Oleh karena itu, ketika anda
berhubungan dengan hosting atau menjadi adminsitrator sebuah server hosting,
sebaiknya mengenali karakteristik kebutuhan serta teknologi yang ditawarkan
dalam control panel web hosting atau orang sering menyebutnya web panel. Apa
itu control panel web hosting? Control panel web hosting adalah sebuah tool
yang dibangun dengan platform web base, lengkap dengan berbagai fitur seperti
pengelolaan working directory,FTV server, database server, domain, dan fitur
lainnya. Dengan tool tersebut, user dapat dengan mudah memanajemen server tanpa
harus sibuk mengonfigurasinya secara langsung. Ada dua jenis control panel jika
dilihat berdasarkan lisensinya, yaitu free and open source dan proprietary.
Contoh control web panel yang tidak berbayar adalah Aergir, AlternC, Gnupanel,
i-MSCP, ISPConfig, Kloxo, Usermin, Virtualmin, Webmin, dan lainnya.
Tabel
1.1 Contoh control web panel tidak berbayar.
Control panel
|
Lisensi
|
BSD
|
Program
|
Frontend
|
Backend
|
Flugin Support
|
VCS
|
IPv6 Support
|
Multiserver Support
|
Altern
C
|
GPL
2
|
Tidak
|
Linux
|
PHP
|
PHP/perl
|
Ya
|
Git
|
Ya
|
Tidak
|
i-MSCP
|
GPL,
MPL
|
Tidak
|
Linux
|
PHP
|
Perl,C
|
Ya
|
Git
|
Ya
|
Tidak
|
ISPConfig
|
BSD
|
Tidak
|
Linux
|
PHP
|
PHP,MySQL
|
Ya
|
Git
|
Ya
|
Ya
|
Kloxo
(Formelylxadmin)
|
AGPL
|
Tidak
|
Linux(CentOs)
|
PHP
|
PHP,MySQL
|
Tidak
|
Git
|
Tidak
|
Ya
|
Webmin
|
BSDstyle
|
Ya
|
Linux
|
Perl
|
Perl
|
Ya
|
Git
|
Ya
|
Parsial
|
Gnupanel
|
GPL
|
Tidak
|
Linux
|
PHP
|
PHP,pgSQL
|
-
|
Git
|
-
|
-
|
Aegir
|
LGPL
|
Ya
|
Linux
|
PHP,Ajax
|
PHP,MySQL/Maria
DB
|
-
|
Git
|
-
|
-
|
Sementara
itu, beberapa jenis aplikasi control panel yang berbayar dapat anda jumpai
seperti cPanel, DirectAdmin, H-Sphere, HDE Controller X, Interworx, dan lainnya
Tabel
1.2 Contoh control web panel berbayar.
Control Panel
|
BSD
|
Program
|
Fronted
|
Backend
|
Plugin Support
|
Http/2 Support
|
Ipv6 Support
|
Multiserver Support
|
cPanel
|
FreeBSD
|
Linux/Windows(EOL)
|
Perl
|
Perl
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
DirectAdmin
|
Ya
|
Linux
|
C++
|
C++,scripts,PHP
|
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
H-Sphere
|
Ya
|
Linux/Windows
|
Java
|
Java
|
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
ISPManager
|
FreeBSD
|
Linux
|
C++
|
C++/sqlite
|
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Hosting
controller
|
Tidak
|
Linux/Windows
|
NET
|
MSSQL
|
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
B. Setup Ajenti
Menggapa dalam
pembelajaran ini diajarkan cara melakukan setup control panel ajenti?Ajenti
bersifat tidak berbayar dan cukup populer penggunanya dikalangan para IT.
Ajenti sendiri merupakan salah satu tools open source yang secara khusus dibuat
untuk memudahkan user melakukan manajemen pada server berbasis linux. Ajenti
dibuat menggunakan bahasa pemprogaman phyton. Selain berfungsi sebagai server
control panel,ajenti juga dapat digunakan sebagai web hosting management dengan
menyertakan aplikasi tambahan yang disebut dengan ajenti V .fitur-fitur yang
didukung oleh tools ini meliputi konfigurasi firewall, pengaturan file manager,
terminal, akses server, Nginx, web hosting management(Ajenti V), dan lainnya
(bisa dibaca pada alamat domain pengembangan (http://ajenti.org)
Untuk melakukan praktik setup dan konfigurasi control
panel web dengan Ajenti, ikuti langkah-langkah berikut.
1.
Siapkan infrastruktur jaringan sebagai
berikut.
Gambar
1.4 Skema jaringan awal.
Ketentuan:
a. Komputer
klien
1)
IP address :192.168.56.1/24
2)
OS :minimal
Windows 7 atau versi di atasnya.
b. Server
1)
IP address :192.168.56.20/24
2)
OS :Linux
Debian 9.4
3)
Hostname :Linux-server
4)
Aplikasi pendukung :PHP5, Apache2
2.
Lakukan instal sistem operasi Debian (untuk
cara instalasinya dapat dilihat dibuku administrasi sistem jaringan kelas XI
bab 1) dan pastikan telah terhubung dengan komputer klien.
3.
Setelah OS debian berjalan dengan baik dan
terkoneki dengan komputer klien dalam jaringan lokal maupun internet, anda
harus meng-update repository dan meng-upgrade repo dalam sistem server.
4.
Langkah selanjutnya adalah menginstral paket
aplikasi curl dengan perintah berikut.

Gambar
1.5 instalasi curl
5.
Unduh terlebih dahulu file automatic installer
ajenti dari internet agar dapat diekskusi file installer tersebut.
Gambar
1.6 unduh file installer ajenti.
6.
Biarkan proses instalasi selesai,kemudian
masukan perintah berikut untuk menjalankan ajwenti
7.
Untuk melakukan pengujian,apakah web control
panel dengan ajenti sudah berjalan dengan baik,anda dapat mengujinya melalui
localhost mesin dengan lynx atau secara langsung pada komputer klien.
8.
Pada komputer klien,jalankan aplikasi web
browser.Ketikan alamat http://192.168.56.20:8000/
pada address bar,lalu tekan enter. Akan muncul halaman login dari ajenti.

Gambar
1.7 halaman login ajenti.
9.
Untruk masuk ke dalam web panel ajenti
,secara default anda harus memasukan username dan pasword user sistem dalam
linux,sebagai contoh anda menggunakan username root.
10.
Jika berhasil, Anda akan diarahkan ke dalam
halaman web panel Ajenti.

Gambar
1.8 Halaman web panel Ajenti.
11.
Klik menu Dashboard, pada halaman ini akan ditampilkan informasi tentang
spesifikasi dan kinerja server. (Lihat gambar 1.8)
12.
Pada menu Plugins, sistem akan menampilkan daftar plugin yang telah terinstal
dan tersedia pada Ajenti.

Gambar
1.9 Menu Plugins.
13.
Selanjutnya adalah menu Settings. Menu ini berisi pengaturan Ajenti, yang meliputi
hostname, bahasa yang digunakan dalam control panel, konfigurasi warna, port
Ajenti, metose binding, autentikas, dan SSL.

Gambar 1.10 Menu Settings.
14.
Menu File
Manager merupakan salah satu plugin Ajenti yang secara default sudah
terinstal, berfungsi untuk melakukan manajemen file pada server.
15.

Gambar 1.11 Menu File Manager.
16.
Menu Notepad
juga merupakan plugin Ajenti yang secara default sudah terinstal. Menu ini
digunakan untuk membuat dan mengedit file dalam sistem, khususnya file
konfigurasi server.

Gambar 1.12 Menu Notepad.
17.
Menu Terminal, jika anda mengklik menu ini,
Anda dapat melakukan proses peng-input-an perintah-perintah shell Linux
layaknya seperti Anda mengakses terminal console secara langsung.

Gambar 1.13 Menu Terminal.
18.
Menu services,ketika dipilih maka akan
menampilkan daftar service yg dijlankan oleh ajenti.
Gambar 1.14 menu service.
19. Adapun
untuk melakukan manajemenpaket sistem berbasis apt dan pip, anda dapat
menggunaka menu packages yang berada
dibawah submenu system.

Gambar 1.15 menu packages
C
SETUP ISPCONFIG
Ispconfig
merupakan salah satu jenis web control panel berbasis open source yang
memberikan kemudahan dalam mengontrol dan mengelola sebuah server dan bahkan
beberapa server sekaligus. Web control panel yang dirilis oleh BSD ini juga
menyediakan fitur manajemen FTP,database server,domain,dan virtual server.
Berikut adalah beberapa fitur yang didukung oleh ISPCONFIG,antara lain sebagai
berikut.
1.
Memiliki keunggulan dalam pengelolahan sebuah
server dan bahkan multiserver dalam sebuah web control panel.
2.
Menyediakan fitur pengelolahan pada lever
administrator jaringan,reseller,dan klien.
3.
Support apache dan nginx,
4.
Dukungan terhadap layanan mirroring dan
clustering.
5.
Pengelolahan e-mail,FTP,database,DNS,web,dan
virtual server.
Untuk melalukan setup dan konfigurasi web
control panel dengan ispconfig, ikuti petunjuk berikut.
1.
Siapkan infrastruktur jaruingan seperti pada
subbab sebelumnya (lihat skema jaringan sebelumnya).

Gambar 1.16 skema jaringan awal.
Ketentuan:
a.
Komputer klien
1)
Ip address :
192.168.56.1/24
2)
OS :
minimal windows 7 atau versi diatasanya.
b.
Server
1)
Ip address :
192.168.56.20/24
2)
Os :
linux debian 9.4
3)
Hostname :
linux-server
4)
Aplikasi pendukung : php5, apache, ntp server, dash reconfigure,mail server, mysql,
rkhunter, dan binutils telah terinstal.
2.
Anda dapat mernggunakan konfigursi mesin
sebelumnya, dengan men-disable terlebih dahulu web control panel ajenti.
3.
Login terlebih dahulu ke dalam sistem operasi
debian, kemudian pastikan paket aplikasi unzip dan curl digunakan untuk
mengunduh file zip tersebut dari internet. Abaikan langkah ini,jika telah
terinstal kedua paket tersebut.

Gambar 1.17 instalasi curl dan unzip.
4.
Proses instalasi web control panel ispconfig
cukup panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut menyebabkan
proses instalasi tidak berhasil. Untuk itu, anda dapat memanfaatkan script
installer yang dibuat oleh matteo temporoni yang dapat diunduh dari link github
https://ghitub.com/servisys/ISPConfig_setup.

Gambar 1.18 link github.
5.
Upload file installer instal.sh ke dalam
mesin server anda, bisa menggunakan winscp atau menyalin menggunakan metode
remote akses putty. Buka file installer tersebut.

Gambar
1.19 proses unggah instal.sh.
6.
Penjelasan dari baris kode shell dalam file
install.sh dapat dilihat dan dipahami dengan baris komentar yang dituliskan
dengan diawali tanda pagar.
# − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − −
− − − − − − − − − − − −
# Global variabeles
# − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − −
− − − − − − − − − − − −
CfG_HOSTNAME_FQDN=
` hostname −f ` ;
WT_BACKTITLE =ISPConfig 3
System Installer from Temporini Matteo>>
#Baris CFG_HOSTNAME_FQDN digunakan untuk memasuki
hostname FQDN sistem ke dalam variabel.
# Bash colour
Red= >\033[0;31m
>
Green=
>\033[0;32m >
NC= >\033[0m
> #
No color
#Ketiga baris di atas digunakan untuk menentukan warna
font shell bash installer dijalankan.
#saving current directory
PWD=$ (pwd) ;
#Baris di atas digunakan untuk menyimpan direktori saat
ini ke variabel PWD.
#− − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − −
− − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − −
# Load needed functions
#− − − − − − − − −
− − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − −
−
Source
$PWD/functions/check_linux.sh
echo <<Checkingyour system, please wait...>>
#Mengecek sistem Linux berdasarkan distro dengan
function yang ada pada file $PWD/function/check_linux.sh.
|
7.
Bagian baris kode load modules.

Gambar 1.20 load need modules
8.
Bagian program berikutnya adalah melakukan
pengecekan versi distro OS yang didukung oleh installer tersebut.

Gambar 1.21 OS check module.
If [
-n
<<$PRETTY_NAME>> ]
; then
echo
-e <<The detected Linux
Distribution is : << $PRETTY_NAME
Else
echo
-e <<The detected Linux
Distribution is : <<
$ID-$VERSION_ID
fi
#Mendeteksi Distro
Linux yanng sedang menjalankan file installer ini.
echo
if [
-n
<<$DISTRO>> ]
; then
read
-p <<Is this
correct? (y/n) >> -n
1
-r #Mengonfirmasi
apakah distro yang dideteksi script benar.
echo
# (optional) move to a new
line
if
[ [ ! $REPLY
=~ ^[Yy]$ ] ]
then
exit 1
fi
else #Apabila
distro tidak didukung, akan melakukan echo kalimat berikut.
echo
-e <<sorry but your
system is not supported by this script,
if you want your system supported
<<
echo
-e <<open an issue on
GitHub:
https://github .com/servisys/ispconfig_setup>>
exit
1
fi
|
9.
Berikutnya adalah bagian modul yang akan
bertugas menginisialisasi proses instalasi IPSConfig.

Gambar 1.22 Inisialisasi instalasi ISPConfig.
10.
Perhatikan bagian baris kode berikut.
if [ -f
/etc/debian_version ]; then
PreInstallCheck
#Melakukan
pemeriksaan sesaat sebelum proses instalasi.
if
[
<<$CFG_MULTISERVER>>
== <<no>> ];
then
AskQuestions
#Jika opsi MultiServer = NO pada saat pre-install check
maka jalankan function AskQuestion.
else
source
$PWD/distros/$DISTRO/askquestion_multiserver.sh.
AskQuestionsMultiserver
fi
InstallBasics
#Melakukan instalasi awal paket yang dibutuhkan
menggunakan Function InstallBasics.
InstallSQLServer
#Melakukan instalasi database.
if
[
<<$CFG_SETUP_WEB>>
== <<yes>> ] | |
[
<<$CFG_MULTISERVER>> ==
<<no>> ]; then
InstallWebServer
InstallFTP
#Apabila pilihan install setup web server = yes dan multi server = no
pada bagian function AskQuestion, lakukan instalasi web dan FTP menggunakan
function di atas.
if
[
<<$CFG_QUOTA>>
== <<yes>> ];
then
InstallQuota
fi #Apabila
pilihan install Quota = yes dan multi
server = yes pada bagian function AskQuestion, melakukan instalasi paket
kuota.
if
[ <<$CFG_JKIT>> ==
<<yes>> ]; then
InstallJailkit
fi #Apabila pilihan install HHVM = yes pada bagian function AskQuestion,
melakukan instalasi paket jailkit.
if [
<<$CFG_HHVM>>
== <<yes>> ];
then
InstallHHVM
fi #Apabila pilihan Install HHVM = yes pada bagian function AskQuestion
maka lakukan instalasi paket HHVM.
if [
<<$CFG_METRONOM>>
== <<yes>> ];
then
InstallMetronom
fi #Apabila pilihan install Metronom = yes pada bagian function AskQuestion maka melakukan instalasi paket
Metronom.
InstallWebmail //Instalasi
Webmail.
else
InstallBasePhp #to remove
in
Feature release //Instalasi PHP.
fi
if [ <<$CFG_SETUP_MAIL>> ==
<<yes>> ] | | [ <<$CFG_MULTISERVER>> ==
<<no>> ]; then
InstallPostfix
InstallMTA
InstallAntiVirus
#Apabila
pilihan setup Mailserver = yes pada bagian function AskQuestion maka
melakukan instalasi Postfix, MTA, dan Antivirus.
fi
if [
<<$CFG_SETUP_NS>>
== <<yes>> ] | |
[
<<$CFG_MULTISERVER>> ==
<<no>> ]; then
InstallBind
#Apabila
pilihan setup NameServer/DNS Server = yes pada bagian function AskQuestion
maka melakukan instalasi paket bind.
fi
InstallWebStats #Instalasi
AWS Webstats.
InstallFail2ban #Instalasi
UFW Firewall dan Fail2ban.
If
[
<<$CFG_ISPCVERSION>>
== <<Beta>> ];
then
#Instalasi ISPConfig Versi Beta
apabila sudah dipilih pada bagian function AskQuestion.
Source $PWD /distro/$DISTRO/install_
ispconfigbeta.sh
InstallISPConfigBeta
Fi
InstallISPConfig / /Instalasi ISPConfig.
Installfix #Instalasi paket fix ISPConfig
agar berjalan
Sesuai dengan
semestinya.
echo
-e <<$ {green }well done ISPConfig in –
stalled and
configured correctly : D $
{ NC >>
echo
<< Now you can connect to
your
ISPConfig
installation at https : / / $CFG_
HOSTNAME_FQDN :
8080 or https : / / IP_
ADDRESS : 8080
>>
echo
<<you can visit my Github profile at
https : / / github
. com / servisys / ispconfig setup / >>
#ISPConfig berhasil
diintal.
|
11.
Selanjutnya adalah bagian modul yang
menjelaskan tentang function InstallBasic.

Gambar
1.23 function Installbasic.
12.
Penjelasan function InstallSQLServer.

Gambar
1.24 function InsttalSQLserver.
13.
Penjelasan bagian modul function
InstallWebServer.

Gambar
1.25 function installwebServer
Pada bagian
ini,installer akan melakukan proses instalasi web server syarat utama web
control panel dapat bekerja dan diakses oleh kompueter klien.
14. Selanjutnya, perhatikan pada bagian kode
modul yang diawali kode installFTP(). Bagian ini
berguna untuk mengistal dan mengonfigurasi aplikasi FTP Server dengan
pureFTP.

Gambar 1.26 function installFTP.
InstallFTP
( ) {
###instalasi
pureFTPD.
echo
-n <<Instaling pureFTPd. . . <<
echo <<pure_ftpd_common
pure_ftpd/
virtualchroot boolean true >> I
debconf_set_
apt-get -yqq install pure – ftpd – common pure-
ftpd –mysql
> /dev/null 2>&1
sed -i <s/ftp/ | # ftp > /etc/inetd.conf
#mengaktifkan TLS pada pureftpd
echo
1 > /etc?pure-ftpd/conf/TLS
#membuat direktori dan men-generate sertifikat SSL.
Mkdir
-p /etc/ssl/private/
Openssl req -x509
-nodes -days 3650
-newkey
Rsa:2048
-keyout /etc/ssl/private
/pure-ftpd . pem
-subj
<</C=$SSL_COUNTRY / ST=$SSL_STATE / L=$SSL_
LOCALITY / O=$SSL_ORGANIZATION / OU=$SSL_ORGUNIT /
CN=$CFG_HOSTNAME_FQDN
chmod 600 /etc /ssl /private /pure-ftpd . pem
service openbsd- inetd restart
> /dev /null
2>&1
Service pure-ftpd-mysql restart
> /dev /null
2>&1
echo -e <<[$ {green} DONE$ {NC} ] /n>>
}
|
15. perhatikan pada bagian
function installpostfix().

Gambar 1.27 Founction Installpostfix.
Installpostfix ( ) {
#mematikan service sendmail.
echo <<checking and disabling sendmail . .
. <<
if [ -f
/etc/init . d/sendmail ] ; then
service sendmail stop
> /dev/null
2>&1
#unistall sendmail.
Apt-get -y remove sendmail
> /dev/null 2>&1
|
#Instalasi postfix.
echo
-n <<Installasing postfix . . . <<
echo <postfix postfix /main _mailer_type select
internet site >> l
debconf-set_selections
echo <<postfix postfix /mailname string
$CFG_
HOSTNAME _FQDN>> I
debconf-set-selections
Apt-get -yqq install
postfix postfix-mysql
Postfix-doc
getmail4 > /dev /null
2>&1
#edit file master.cf.
Sed -i <<s / # submission inet
n - y
-
-
smtpd /submission inet n -
-
- - smtpd / >> /etc/
Master . cf
Sed
–i <<s / # -o
syslog_name=postfix \ / submission /
-o
syslog_name=postfix \ / submission / >> /etc/
Postfix / master . cf
Sed i <<s / # -o smtpd_tls_security_
level =encrypt / -o smtpd_tls_security_
level =encrypt/>> /etc /postfix /master . cf
sed -i <<s / #smtp_auth_enable=yes/
-o
smptd_sasl_auth_enable=yes \\ `echo
-e < \n \ r>
-o
smpt_client_restrictions=permit_sasl_
Authenticated, reject / >> /etc/postfix /master . cf
sed -i <<s / #smpts inet n - y -
-
- Smpts inet n -
- - - smptd / >> /etc / postfix
Master . cf
Sed
-i <<s / # -o syslog_name=postfix \ / smtps /
-o
syslog_name=postfix \ / smtps / >> ?etc / postfix /
Master . cf
Sed
-i <<s / # -o
smtpd_tls_wrappermode=yes/
-o smtpd_tls_wrappermode=yes
/ >> / etc / postfix/
Master . cf
Sed
-i <<s / # -o
smtpd_sasl_auth_enable=yes /
-o
Smtp_sasl_auth_enable=yes \ \ ` echo -e <
\n \ r > `
-o
smtpd_client_restrictions=permit_sasl_
Authenticated
, reject / >>
/etc / postfix / master . cf
Sed -i << s / # tlsproxy unix - - y
-
0 tlsproxy /
tlsproxy unix -
-
Y - 0 tlsproxy / >> /etc /
Postfix / master . cf
Service postfix restart
> /dev/null 2>&1
Echo -e << [$ {green } DONE$ { NCI } ] \
>>
}
|
16. Selanjutnya, untuk mendukung proses transfer
e-mail danpengaturannya, server membutuhkan paket aplikasi MTA. Instalasi dan
konfigurasi MTA dapat dilihat pada bagian function installmta yang secara
default menggunakan versi dovecot.

Gambar 1.28 Istalasi
MTA
17. Kelebihan cript installer ini adalah fitur
tambahan instalasi antivirus yang didefinisikan pada function installAntivirus.

Gambar 1.29 installAntiVirus
.
18. kelebihan lain dalam file installer ini, anda
diberikan modul yang secara otomatis mengisntal aplikasi web stastic yang
memerluikan dukungan aplikasi seperti vlogger, webalizer, awstats, dan lainnya
yang dapat dilihat pada bagian function installasiwebstats

Gambar 1.30 function installwebstats.
Installwebstats ( ) {
#Instalasi webstat.
echo -n <<Installing stats . . . << ;
apt –get -y install
vlogger webalizer awstats
geoIP- databese
libclass-mysql – perl
libtimedate – perl >
/ dev / null 2>&1
#menggantikan
semua ^ dengan # pada file / etc cron
. d/ awstats.
Sed - i < s / ^ /# / > /etc /cron . d / awstats
echo -e << [$ {green } DONE$ { NC } ] \ N
>>
}
|
19. Nah, yang paling penting disini adalah bagian
function untuk melakukan installasi paket aplikasi ISPconfig yang diawali dengan baris kode
installISPconfig ().
#
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - -
#
Function: InstallISPConfig
# start the
ISPConfig3 installation script
#
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - -
InstallISPConfig
( ) {
echo
![]() ![]() ![]()
cd / tmp
#pindah ke direktori/ tmp
# menggunduh file source ISPConfig,
apabila memilih versi beta maka akan menggunduh ISPConfig versi beta.
If [
$cfg _ ISPVERSION ==
![]()
Wget -O ISPConfig-3 . 1-beta.tar.gz
https : / /
www.
Ispconfig. Org/downloads /ISPconfig -3 , Ib2 . tar .
gz
tar xfz
ISPConfig - 3
. 1 -beta . tar.gz
cd ispconfig3_install*
cd install
else
wget
https : / /www . ispconfig . org / downloads /
ISPConfig
-3 - stable . tar . gz
Tar xfz
ISPConfig -3 - stable . tar .gz
cd ispconfig3_install/install/
fi
i
f [ $cfg_ISCP ==
![]()
echo
![]() |
#membuat
file autoinstall.ini Yang berisi konfigurasi ISPConfig yang akan secara
otomatis diterapkan.
touch autoinstall . ini
echo
![]()
echo
![]()
#Bahasa
echo
![]()
autoinstall
. ini #metode install
echo
![]()
autoinstall.ini
echo
<<mysql_hostname =localhost >>
autoinstall
. ini #user MySQL
echo
<<mysql_root_user=root>>
autoinstall
. ini #userMySQL
echo
<<mysql_root_password$CFG_MYSQL_ROOT_
PWD>> autoinstall . ini #password user root MySQL
echo
<<mysql_database=dbispconfig>> autoinstall . ini #database
echo
<<mysql_port=3306>> autoinstall . ini #port MySQL
echo
<<mysql _ charset=utf8>>
autoinstall .
ini
if
[ $CFG_WEBSERVER ==
<<apache>> ] ; then
#konfigurasi
web server
Echo <<http_server=apache>> autoinstall . ini
elif [
$CFG_WEBSERVER == <<nginx>> ] ;
then
echo <<http_server=nginx >> autoinstall . ini
else
echo <<http_server= >> autoinstall .
ini
fi
echo <<ispconfig_port=8080>>
autoinstall
. ini #mengatur port ISPConfig
echo << ispconfig_use_ssl=y >>
autoinstall . ini
#mengatur
agar ISPConfig menggunakan SSL pada web
echo
<< ispconfig_admin_password=admin
>>
autoinstall
. ini #mengatur username dan pasword ISP-
config
echo
echo
<< [ssl_cert ] >>
autoinstall . ini #
echo
<< ssl_cert _country=$ssl_COUNTRY >>
autoinstall
. ini #
echo
<< ssl_cert_state=$SSL_STATE
>>
autoinstall
. ini #
|
echo
<<ssl_cert_locality=$SSL_LOCALITY
>>
autoinstall
. ini #mengatur parameter SSL
certificate
echo
<<ssl_cert_organisation=$SSL_
ORGANIZATION
>> autoinstall . ini #
echo
<<ssl_cert_organisation_unit=$SSL_
ORGUNIT >>autoinstall . ini #
echo
<<ssl_cert_common_name=$CFG_HOSTNAME_FQDN>>
>> autoinstall . ini #
echo
echo
<< [expert] >>
autoinstall . ini
echo
<<
mysql_ispconfig_user=ispconfig
>>
autoinstall
. ini #user MySQL ISPConfig
echo
<<mysql_ispconfigpassword=afStEratXBs
gatrRtsa42CadwhQ >>
autoinstall . ini #password
MySQL
ISPConfig
Echo
<<join_multiserver_setup=$MULTISERVER
>>
Autoinstall
. ini
echo
<<mysql_master_hostname=$CFG_MASTER_
FQDN >>
autoinstall . ini
echo
<<mysql_master_root_user=root>>
autoinstall
. ini
echo
<<mysql_master_root_password=$CFG_MASTER_
echo
<<mysql_master_database=dbispconfig
>>
autoinstall
. ini
echo
<<configure_mail=$CFG_SETUP_MAIL >>
autoinstall
. ini
if [ $CFG_SETUP_WEB ==
<<YES>> ] ; then
echo <<configure_jailkit=$CFG_JKIT
>>
autoinstal
. ini
else
echo
<< configure_jailkit=n >>
autoinstall
. ini
fi
echo
<< configure_ftp=$CFG_SETUP_WEB
>>
autoinstall
. ini #mengonfigurasi FTP
echo
<< configure_dns=$CFG_SETUP_NS >>
autoinstall
. ini #mengonfigurasi DNS
echo
<< configure_apache=$CFG_APACHE >>
autoinstall
. ini #mengonfigurasi Apache
echo
<<configure_nginx=$CFG_NGINX
>>
autoinstall
. ini #mengonfigurasi Nginx
echo <<configure_firewall=y >> autoinstall . ini
#mengonfigurasi
firewall
|
echo <<
install_ispconfig_web_interface=$CFG_
SETUP_MASTER>> >> autoinstall.ini #Mengonfigurasi web interface
echo
echo
<<[update]>> >>
autoinstall.ini
echo <<do_backup=yes
>> >> autoinstall .ini
echo <<mysql_root_password=$CPG_MYSQL_ROOT_PWD>>
>> autoinstall.ini
echo
<<mysql_master_root_user=root>> >> autoinstall.ini
echo
<<mysql_master_root_password=$CFG_MASTER_MYSQL_ROOT_PWD>>
>> autoinstall. Ini
echo
<<mysql_master_database=dbispconfig>> >> autoinstall.ini
echo
<<reconfigure_permissions_in_master_database=no>> >>
autoinstall .ini
echo
<<recofingure_services=yes>> >> autoinstall .ini
echo<<ispconfig_port=8080>>
>> >> autoinstall. Ini
echo
<<create_new_ispconfig_ssl_cert=no>> autoinstall .ini
echo <<reconfigure_crontab=yes>>
>> autoinstall .ini
echo I
php –install .php
--autoinstall=autoinstall.ini
#perintah instalasi iSPConfig
beserta script auto install yang telah dibuat.
else
Php -q install .php
fi
if [ $CFG_SETUP_WEB ==<<YES>> ] ;
then
if [$CFG__WEBSERVER ==
<<nginx>> ] ; then
/etc/init.d/nginx restart
Else
/etc/init.d/ apache2 restart
fi
fi
}
|
Setelah menjalankan baris kode #php
install.php—autoinstall=autoinstall.ini maka semua service dan konfigurasi
pada file autoinstall.ini akan diterapkan secara
otomatis.
20. selain menggunakan langkah
unduh file installer dari ghitub melalui web browser klien lalu diunggah ke
mesin server, anda juga dapat secara langsung mengunduh dari mesin server
dengan catatan telah terkoneksi jaringan internet. Selanjutnya, unduh file auto
installer ISPConfig3 dengan perintah
berikut.
root@linux-server:~#wget–no-check-certificate
https://ghitub.com /servisys/ispconfig_setup/archive/master.zip
|
Gambar 1.32
21. Ekstrak file master.zip
menggunakan unzip.
22. selanjutnya, masuk krektori ispconfig_setup-master
root@Linux-server:~#
cd ispconfig_setuip-master/
23. Jalankan file installer
ispconfig.
root@Linux-server:~#
./install.sh
Gambar
1.33 menjalankan file installer ISPConfig
24. ketikkan opsi Y, kemudian Enter. Selanjutnya, ada pertanyaan,
apakah akan melakukan konfigurasi
database pada phpmyadmin? Pilih no, kemudian Enter
Gambar
1.34 Tampilan configuring phpmyadmin.
25. tunggu hingga proses
instalasi berjalan sampai selesai.
Gambar
1.35 Proses instalasi ISPConfig.
26.
instalasi paket aplikasi ISPConfig suadh berhasil.
Gambar
1.36 proses instalasi ISPConfig telah selesai.
27.
Lakuakan instalasi paket modul tambahan pada aplikasi server apache.
Gambar
1.37 Install paket tambahan apache.
28.
Untuk melakukan pengujian, Anda dapat mengetikkan alamat server ISPConfig pada
web browser komputer klien dengan memasukkan url http://192.168.56.20:8080/. Jika berhasil, akan muncul
halaman login dari ISPConfig.
Gambar
1.38 Halaman login ISPConfig.
29.
login dengan user admin dan password
admin.
30.jika
berhasil akan muncul tampilan dashboard ISPConfig sebagai berikut.
Gambar
1.39 halaman dashboard ISPConfig.
Berikut adalah penjelasan fungsi setiap menu dalam
dashboard web control panel ISPConfig.
1. Client
Menu ini berisi
interface yang memudahkan pengaturan Konfigurasi client,reseller,e- mail,client
template,dan client limit pada ISPConfig.
Keterangan:
a) Add new client : untuk menambahkan klien baru.
b) Edit client : mengedit klien.
c) Add reseller : untuk menambah reseller baru.
d) Edit reseller : mengedit reseller.
e) edit clien circle : menambahkan atau mengedit clien circle
f) send e- mail : mengirim e- mail kepada clien dan
reselller.
g) Limit template : membuat template clien dan reseller.
h) E-mail template : membuat template e- mail untuk clien
dan reseller. Contonya ,template
untuk membuat e-mail ucapan selamat atas keberhasilan melakukan registrasi bagi
pendaftaran baru.
2. Sites
Berisi pengaturan sites pada server,yang meliputi website,DAV,database,APS,Dan
lain-lain.
Gambar 1.41 Menu Sites.
Keterangan:
a.Website :menu
menggunakan untuk membuat/mengatur website.
b.Subdomain for
websites:digunakan untuk membuat/mengatur website pada suatu subdomain.
c.Alias domain for
website:di gunakan untuk membuat/mengatur website pada suatu alias nama domain.
d.Database:memanajemen
atau mengatur sistem database.
e.database
users:memanajemen user database yang terpasar pada server.
f.FTP
account:memanajemen akun user FTP.
g.WebDav-users:memanajemen
user WebDav.
h.protected
folder:mengatur keamanan folder.
i.protected folder
users:mengatur keamanan folder user.
j.Shell-user:menambahkan
user untuk mengakses shell.
k.Croin
jobs:menambahkan cronjobs pada server.
l.Available
packeges:menampilkan daftar piket APS yang tersedia.
m.installed
packages:menampilkan daftar APS yang terinstal.
n.Update packagelist:memperbarui
daftar APS.
o.Web
traffic:menampilkan tratistik traffic website.